Jumat, 11 Maret 2016

Rumah Adat Sumatra Utara



Bolon, Rumah Adat Suku Batak Toba
  • Bolon, Rumah Adat Suku Batak Toba
Rumah Bolon
Kidnesia.com Batak Toba  merupakan sebuah suku yang berasal dari Sumatera Utara . Suku ini memiliki rumah adat yang bernama Rumah Bolon . Kata Bolon memiliki arti besar, jadi Rumah Bolon berarti rumah besar karena memang ukurannya yang cukup besar.
Rumah adat ini menjadi simbol status sosial masyarakat Batak yang tinggal di Sumatera Utara. Dahulu Rumah Bolon ditinggali oleh para raja di Sumate
ra Utara.
Ada 13 kerajaan yang bergantian menempati Rumah Bolon, yaitu Tuan Ranjinman , Tuan Nagaraja , Tuan Batiran , Tuan Bakkaraja , Tuan BaringinTuan Bonabatu , Tuan Rajaulan , Tuan Atian , Tuan Hormabulan , Tuan Raondop , Tuan Rahalim , Tuan Karel Tanjung , dan Tuan Mogang . Tetapi sekarang Rumah Bolon menjadi objek wisata di Sumatera Utara.
Rumah Bolon memiliki kolong di bagian bawah rumah yang tingginya sekitar dua meter. Kolong tersebut digunakan untuk memelihara hewan, seperti kerbau, babi, ayam, dan sebagainya.
Untuk masuk ke Rumah Bolon, kita harus menunduk, karena pintunya pendek dan berukuran kecil. Hal ini menandakan, bahwa tamu yang datang ke rumah tersebut harus menghormati tuan rumah dengan cara menunduk saat memasuki rumah.
O ya, pada bagian depan Rumah Bolon, terdapat gorga yang terletak di atas pintu. Gorga adalah sebuah lukisan berwarna merah, hitam, dan putih. Lukisan tersebut bergambar hewan, seperti cicak dan kerbau.
Bagi suku Batak, Kedua hewan tersebut memiliki makna, lo, teman-teman. Hewan cicak bermakna orang Batak mampu bertahan hidup di manapun ia berada, meski merantau ke tempat jauh sekalipun. Hal ini dikarenakan orang Batak memiliki rasa persaudaraan yang sangat kuat dan tidak terputus antar sesama sukunya. Sedangkan gambar kerbau memiliki makna sebagai ucapan terima kasih atas bantuan kerbau yang telah membantu manusia dalam pekerjaaan di ladang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar